PUSTAKA IIMaN
When You Buy A Book You Don’t Just Buy Papers, You Buy A Value Of Life!

Mestikah Bunda Teresa Masuk Neraka?

teresa_7-blog.jpg

Mestikah Bunda Teresa Masuk Neraka?

Wacana Orisinal Islam, Tuntas dan Mendasar tentang Pluralisme dan Kerukunan Beragama

Murtadha Muthahhari

Ulama Intelektual, Guru Besar Universitas Teheran, Arsitek Republik Islam Iran. Salah satu karyanya mendapat penghargaan UNESCO PBB

Benarkah non-Muslim yang baik dan tulus, yang mengabdikan hidupnya untuk kemanusiaan akan masuk neraka hanya karena mereka non-Muslim?

Rasa kemanusiaan kita ingin mengatakan tidak, tapi bagaimanakah dengan akidah kita?

Buku ini menawarkan pluralisme penuh dengan tetap berakidah.

Sebuah pertanyaan telah mengusik Muthahhari hingga menulis buku ini. Beliau bercerita:

Saya masih ingat ketika seorang kenalan datang mengunjungi saya dan bercerita bahwa dia pernah mengunjungi sebuah rumah sakit khusus bagi penderita kusta di Masyhad. Suster-susternya adalah para biarawati yang didatangkan dari Prancis karena tak satu pun perawat Iran yang mau bekerja di sana, mengingat begitu mengerikannya penyakit kusta. Begitu terkesannya kenalan saya ini pada sikap mereka yang sangat manusiawi dan penuh kasih terhadap para penderita kusta – yang telah ditolak bahkan oleh orang tua mereka. Dia bercerita bahwa para biarawati itu mengenakan pakaian panjang dan longgar, masing-masing memakai rosario panjang yang berisi seribu butir. Dan di setiap jam istirahat, mereka sibuk berdoa dengan rosario mereka.

Lalu, dengan benak yang bimbang dan dengan nada kebingungan dia bertanya, apakah benar-benar orang-orang non-Muslim tidak akan masuk surga?

25 Tanggapan to “Mestikah Bunda Teresa Masuk Neraka?”

  1. pak faried,itu pertanyaan yg sulit,tapi sbg muslim kta ingat yakin bhwa ALLAH maha pengasih dan penyayang,surga,neraka semuanya miliknya,DIA maha adil dan tentu saja tahu jwban pertanyaan itu.kita hanya makhluknya,pasrah dan berharap belas kasihnya begitu juga manusia lain dari seluruh agama dgn segenap konsep ketuhanan yg dia tahu,kita berharap bhw seluruh manusia bahagia dan diridloi oleh ALLAH

  2. Setuju dengan Anda. Urusan surga neraka adalah hak prerogatif-Nya. Urusan ditolak dan diterimanya amal Dia-lah Allah yang menilainya. Sungguh picik bagi mereka yang mengklaim orang lain kafir dan masuk neraka, seaka-akan merekalah yang berhak menguasai dan menjadi penghuni surga…
    Yakinlah bahwa orang-orang saleh, peduli, dan suka membantu kaum papa yang susah sengsara akan mendapatkan balasan setimpal dari Allah Swt….

  3. Surga dan neraka yang menentukan Tuhan berdasar amal kasih di dunia jadi manusia tak berhak dalam hal ini.

  4. Setuju dengan Anda!

  5. Maaf, saya mau ikutan nih…

    (Pendapat pribadi)
    Bunda Teresa adalah orang yang baik dan berbudi luhur, banyak berbuat kebaikan bagi manusia. Hal ini (perbuatan baiknya) harus kita jadikan contoh dan teladan dalam menjalani hidup kita sendiri.
    Tapi……
    Menurut kata-kata(Firman) Allah( bukan pendapat pribadi), dalam Al Qur’an disebutkan:
    “Agama yang diterima di sisi Allah hanyalah Islam”
    Saya tidak bermaksud mencap orang masuk neraka atau surga, tetapi berdasarkan ayat tersebut maka ….. simpulkan sendiri deh.

  6. Di ayat lain “Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.
    (Surah Al-Zalzalah: ayat 7-8).

    Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan. (Q.S.11:115)

    Allah tidak mungkin berbuat zalim kepada hamba-Nya. Apakah Anda anggap surga hanya diperuntukkan untuk orang-orang Islam???
    Orang Islam yang hobi mefitnah sesama, menumpahkan darah, mengkafirkan sesama, gemar maksiat, korupsi apakah berhak langsung masuk surga??Mereka pantas untuk singgah di neraka…

    Wallahu a’lam

  7. @ Faried Wijdan
    Menurut ayat yang disebutkan saudara, bahwa setiap perbuatan akan mendapat balasan dari Allah.
    Memang Bunda Teresa sudah melakukan banyak kebaikan dengan membantu sesama manusia (dalam hal ini hubungan dengan sesama manusia sudah OK). Tetapi, hubungan beliau dengan Allah masih memiliki cacat, karena kebenaran dan keselamatan bukan terletak pada “bagaimana orang menyembah Tuhannya”, tetapi “Siapa Tuhan yang disembahnya”. Dalam hal ini, jika Bunda Teresa tidak menyembah Tuhan yang benar, maka beliau dapat dikatakan telah berbuat “kejahatan” kepada Tuhan. Dan di dalam Al Quran sudah jelas dikatakan bahwa dosa yang tidak dapat diampuni adalah syirik(menyekutukan Allah).

    ==pendapat pribadi==
    mungkin beliau akan dimasukkan dulu ke surga untuk membalas segala kebaikan beliau,,, sampai saatnya kebaikan itu terbayar,,, maka giliran kejahatannya yang dibalas… wallahu a’lam
    ===============

    Kesimpulannya:
    Berdasarkan pandangan manusia, Bunda Teresa adalah orang baik yang pantas masuk surga.
    Menurut pandangan Tuhan, berdasarkan kitab suci Al Quran seperti penjelasan saya di atas, ……….. wallahu a’lam…

  8. 1. Orang tidak dapat dihukumi sebagai kafir sebelum dakwah datang kepadanya.
    2. Penyampaian dan materi dakwah mestilah sempurna sesuai dengan kadar akal orang yang menerimanya.
    “Khotibun al-naasa bi qodri ‘uqulihim….”
    3. Selain dakwah yang diterima harus sempurna, ajaran dakwah harus lengkap tidak ada kekurangan suatu apapun. Sehingga tidak membuat penerima dakwah ragu karenanya.
    Apakah ketiga hal di atas telah terpenuhi?!
    Ketika 3 hal tersebut terpenuhi, Anda bisa saja mengklaim seseorang kafir atau tidak.

    Mengenai Bunda Teresa:
    1. Saya belum pernah mendengar ada satu ulama’ pun yang berdakwah kepada Bunda Teresa.
    2. Keimanan dan kafir itu ada di dalam hati, sehingga bisa saja seorang menyembunyikan iman atau kekafirannya. Kalau dia menyembunyikan kekafirannya maka disebutlah ia munafik. Tapi, seorang yang menyembunyikan keimanannya tetaplah ia seorang mukmin….
    Contoh: Ammar bin Yasir, lihat Q.S: 3 ayat 28) dan Q.S:40 ayat 28).
    Jadi, sebaiknya kita tak perlu mengatakan seseorang itu kafir atawa tidak selama ia tidak menentang secara terang-terangan terhadap ajaran Islam (penyerahan diri).

    Allah selain menurunkan Kitab Suci Al-Qur’an, Dia juga mengutus Nabi

  9. Eh, karena tidak ada yang berdakwah kepada Bunda Teresa, artinya yang salah kita donk ya?
    Padahal bukti2 sudah jelas (baik di al kitab maupun bukti sejarah) bahwa ajaran Kristen bukan ajaran Yesus, tetapi ajaran Paulus yang menyelewengkan ajaran Yesus. Tidak ada alasan untuk menolak Islam.
    Kesimpulannya…, mulai sekarang mari kita berdakwah, tidak hanya dakwah kepada sesama muslim untuk memantapkan iman, tetapi juga kepada non muslim agar mereka mengetahui bahwa konsep ke-Tuhanan Islam adalah yang benar.

  10. Ya… Kita berhak dan wajib mendakwahkan kebenaran kepada siapa pun, kapan pun dan dalam keadaan bagamanapun. Menurut saya dakwah itu fardlu ‘ain (wajib bagi setiap kaum beriman). Sedikit kebenaran yang dia kuasai harus disampaikan kepada sesama….
    Andai Bunda Teresa masih hidup ya??Kita bareng-bareng berangkat ke Calcutta tuk mendakwahinya tentang akidah yang lurus dan murni..he….
    Tapi, tetap dalam koridor dakwah yang simpatik dan empatik. Tepatnya bil hikmah wal mau’idzhoh hasanah. Toh, tidak ada paksaan dalam beragama toh….
    Mari berdakwah….Hidup dakwah!!!

  11. neraka kan belum tentu tak baik buat bunda teresa…iya kan?
    surga pun belum tentu baik buat bunda teresa…
    oh bunda ku sayang, bunda ku malang……………

  12. semua dosa terampuni kecuali syirik……………
    kita yakin orang kafir walaupun amalnya segunung … tapi tanpa iman meka bagi mereka hanyalah kerugian……

  13. mestikah pula kita masuk neraka?
    hanya gara-gara kita mempersoalkan bunda teresa masuk neraka apa tidak…..
    entar dilihat saja……apakah bunda teresa ada di neraka bersama kita apa kaga…………..

    keberuntungan terbesar yang saya miliki adalah saya lahir dalam kehidupan Islam, sedangkan hal ini tidak dimiliki oleh Bunda Teresa…..
    tapi sebagai sesama makhluk ciptaan tuhan……saya sangat salut dengan bunda teresa…….

  14. bukanlah hak setiap manusia memvonis seseorang masuk surga atau neraka, karena agama yang dianutnya (mother Teresa), islam bukanlah hanya simbol atau slogan..setiap manusia yang menjalankan kebaikan di muka bumi seperti Bunda Teresa beliau telah menjalankan ajaran Islam, Islam bukanlah milik satu golongan, Islam bukan milik si A ataupun si B Islam adalah rahmat bagi seluruh manusia..

  15. iya ih kacian bunda teresa udah ini baiiiiiiiiiiiiiiiiiikkkkkkkkkkkkkkkk bgt sipatnya….

    yeee….. agamanyah hem..hem…
    padahal baikkkkkkkkkkkkk bgt ampe jd kagummmsss…..

    semoga Allah mengampuni seluruh dosanya ddan ia masuk surga tppihhh

    yaa. wallahu alam.. deh…

    (^-^) keepppppp smiiillllleee

  16. Pada umumnya orang menganut suatu agama hanya karena mengikuti jejak orang tuanya, didukung lingkungan sosialnya. Coba anda teliti sendiri, seandainya anda dilahirkan dan dididik sejak kecil oleh orang tua beragama kristen/katolik dan lingkungan anda semua kristen/katolik, berapa persen kemungkinan anda akan masuk islam?
    saya jamin maks. 10%! itupun kalo kebetulan ketemu pendakwah yg mempengaruhi hidup anda scr pribadi.
    Jadi kita tidak bisa menvonis seseorang begitu saja akan masuk neraka hanya krn nasib membuatnya tdk masuk Islam. Lagipula sebenarnya kita tdk tahu agama mana yg sungguh2 benar, krn semua agama saling mengklaim hanya dia yg benar dan lainnya salah. Alangkah kasihannya manusia jika 80% hanya dibuat untuk menghuni neraka krn tdk beragama islam. Begitukah Allah yg maha penyayang? Lebih baik gunakanlah rasionalitas.Yang penting adalah berbuat baik dan memberi manfaat bagi dunia ini. Bahkan Bunda Teresa pun setelah menggunakan rasionya menjadi ragu…

  17. Andai waktu bisa kembali,coba kalau berani tukar posisi dengan bunda theresa.ADA YG MAU NYOBA???

  18. menurut saya, keyakinan kita adalah tanggung jawab kita dengan sang pencipta, kondisi-kondisi diluar diri kita semua hanya faktor eksternal yang sedikit banyak mempengaruhi saja, bukan mengubah, bunda theresa telah memilih untuk menjalani kehidupannya sedemikian rupa, dengan berbagai kemuliaan dimata manusia, ketika nanti dimata Tuhan, dengan kemuliaan dzat Tuhan yang ada tanpa cela, yang mungkin tidak akan mampu disamai manusia kemuliaannya, begitu pula keadilannya, keputusan itu bisa saja diluar jangkauan kita sebagai manusia dengan berbagai keterbatasan, biarlah Tuhan yang menunjukkan segalanya dialam sana .. dan kita, lakukan apa yang kita yakini dan kita yakini apa yang kita lakukan, tindakan kita untuk tidak pernah berhenti belajar adalah kebaikan.

  19. salam..

    buat saudara ulul..sudahkah kamu melakukan apa yg telah dilakukan bunda teressa?

    ayat suci datangnya dari seorang yg saleh dan suci bukan dari orang yang merasa dirinya suci.
    tuhan maha tahu siapakah hambaNya yang saleh..
    tuhan maha mengerti siapakah hambaNya yg rela berkorban demi kemanusiaan..

    marilah kita menjadi bijak bukan hanya pintar..

    salam..

  20. muslim bukan agama

    islam adalah agama

    muslim lebih kepada sifatnya yg saleh,baik dan taat kepada Allah

    kristus,mesias mempunyai artinya yg sama dengan muslim

    kristus (bhs yunani) mesias (bhs ibrani) muslim (bhs arab)

    kesimpulannya…bunda teressa adalah seorang muslim,kristus sejati..

    saya adalah kristen namun tetap bijak memandang sesuatu..

    salam

  21. keteladanan dari bunda teresa, mnyajikan kepada kita bahwa hidup ini bertujuan untuk memuliakan nama Tuhan. Dimana tidak ada rasa pamrih, bersungut-sungut, di dalam setiap aktivitas yang kita jalani. Bunda Teresa juga mengingatkan akan kita tentang kondisi negara kita, yang sebenarnya penuh dengan keadaan yang tidak jauh beda dengan Kalkuta(India).
    Setiap hari kita disuapi dengan berita-berita sosial yang selalu memanaskan telinga dan hati kita.

    Dan yang sangat saya sesalkan, mengapa masih banyak orang yang memandang sebelah mata, pada kasus-kasus sosial.

    Banyak rakyat yang tidak makan, malah bersibuk-sibuk demo menentang anti Amerika, menentang pornografi. Semua itu hanya seperti sebuah permukaan bangsa yang rapuh. Memang saya bukan siapa-siapa, tetapi mungkin dalam pendapat saya ini, ingin berbicara mengenai keteladanan Bunda Teresa yang patut untuk ditiru.

    Kita memang sedang diuji, tetapi mengapa kita tidak menjadikan ujian itu sebagai suatu kebahagiaan yang tidak terkira, untuk memuliakan nama Tuhan.

    Kenapa ?????

    jangan cuma berwacana, tapi lebih kepada tindakan yang membuktikan.

    bunda teresa masuk neraka ??? bisa dilihat ketika kita besok mati…siapa tahu ketemu…
    (joke…lol)

  22. Kalau seorang yang demikian mulianya seperti Bunda Theresa, yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk membantu sesama tanpa memandang agama dan sukunya, dikatakan masuk neraka, wah bisa-bisa surga itu isinya cuma beberapa gelintir manusia. Saya yakin sekali Bunda Theresa melakukan semua pengabdian itu tanpa pernah bermaksud untuk mendapat kapling di surga atau tanpa mengharapkan pahala yang berlimpah. Buat para pencinta Bunda Theresa, nggak usah terprovokasi oleh pendapat-pendapat aneh semacam itu. Wong Bunda Theresa saja nggak pernah pusing mikirin dirinya mau dikasih kapling surga atau neraka. Saya yang bukan umat nasrani dalam diskusi sering menjadikan Bunda Theresa sebagai contoh orang yang sangat pantas untuk diteladani. Beliau adalah salah salah satu contoh dari segelintir orang yang rasa kasih dalam dirinya mampu melewati garis pembatas semu yang diciptakan oleh manusia.

  23. TIADA TUHAN SELAIN ALLAH
    ROSUL MUHAMMAD UTUSAN ALLAH

    Tinggalkanlah keragu-raguan dlm mnganut agama Islam.

  24. wew…
    a Human can’t judge a somepeople..
    but. just holy God.. can judge a human…

    berpikiran bijak..
    bukan dari kitab”.. bla bla..

    tapi dari membuka diri dari sekitar qta..
    dari mengenal dan menghargai…

    tanpa bermaksd buruk..
    hnya menambahkan..

    trima kasih..


Tinggalkan Balasan ke Hamba Allah Batalkan balasan